








Teknik Kimia Mengabdi 2025: Inovasi dari Limbah Tembakau untuk Kemandirian Desa Jatian
Jember, 6 Agustus 2025 – Program Studi S1 Teknik Kimia Universitas Jember bersama Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (Himatek) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Melalui program Teknik Kimia Mengabdi 2025, tim dosen dan mahasiswa hadir di Desa Jatian, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember dengan mengusung tema:
“Pengolahan Limbah Tembakau dan Puntung Rokok Menjadi Biopestisida Berkelanjutan: Langkah Inovatif untuk Kemandirian Masyarakat Desa Jatian, Pakusari, Jember.”
Dari Limbah Menjadi Manfaat
Desa Jatian yang sebagian besar warganya bergantung pada sektor pertanian dan pengolahan tembakau kerap menghadapi masalah limbah tembakau dan puntung rokok. Limbah tersebut selama ini belum dikelola secara optimal sehingga berpotensi mencemari lingkungan.
Melalui kegiatan ini, tim pengabdian memperkenalkan teknologi sederhana namun efektif untuk mengolah limbah tembakau dan puntung rokok menjadi biopestisida alami yang ramah lingkungan. Biopestisida ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, tetapi juga menekan biaya produksi pertanian, sekaligus menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat.
Kolaborasi dan Transfer Pengetahuan
Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai dampak limbah terhadap lingkungan dan kesehatan, dilanjutkan dengan pelatihan praktik pembuatan biopestisida yang melibatkan partisipasi aktif warga setempat. Melalui metode pelatihan ini, masyarakat tidak hanya menerima pengetahuan, tetapi juga memperoleh keterampilan yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Program ini diharapkan mampu menjadi titik awal kemandirian masyarakat Desa Jatian dalam mengelola sumber daya yang ada di sekitarnya. Dengan memanfaatkan limbah, kita dapat menciptakan produk bernilai guna tinggi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujar salah satu perwakilan tim pengabdian dari Prodi S1 Teknik Kimia Universitas Jember.
Dampak Jangka Panjang
Teknik Kimia Mengabdi 2025 tidak berhenti pada pelatihan, tetapi juga mendorong keberlanjutan program melalui pendampingan dan monitoring. Ke depan, diharapkan Desa Jatian dapat menjadi contoh desa inovatif dalam pengelolaan limbah berbasis masyarakat.
Dengan semangat “Mengabdi untuk Negeri”, kegiatan ini membuktikan bahwa inovasi dan kepedulian lingkungan dapat berjalan beriringan, membawa manfaat nyata bagi masyarakat sekaligus mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).