Waste to Energy and Value-Added Product (WEVAP)

Ruang Lingkup

Ruang lingkup Waste to Energy and Value-added Product adalah meningkatkan nilai (valorisasi) limbah hasil pertanian, perkebunan, dan industri dengan melakukan implementasi ilmu teknik kimia menjadi produk energi baru terbarukan dan produk bernilai tambah. Ruang lingkup yang akan dikembangkan sebagai berikut:

  1. Bioproses: Operasi, proses, dan reaksi dalam ilmu teknik kimia yang dapat meningkatkan suatu nilai bahan dari hasil pertanian, perkebunan, dan industri dengan memanfaatkan mikroorganisme.
  1. Simulasi Program (modelling): Suatu kegiatan simulasi untuk memprediksi suatu kejadian ataupun menyusun suatu model suatu proses teknik kimia sehingga dapat ditentukan kondisi yang optimum.
  1. Limbah hasil pertanian, perkebunan, dan industri: Limbah hasil agro-industrial digunakan untuk memproduksi produk bernilai tambah seperti minyak atsiri, membran untuk pengolahan limbah industri, produk intermediate gula reduksi yang dapat diaplikasikan untuk proses lebih lanjut.
  1. Energi (Biofuel, Biogas, Solid Fuel): Implementasi ilmu teknik kimia untuk penyediaan bahan dan produk alternatif yang diperoleh limbah hasil pertanian, perkebunan, dan industri yang tidak akan mengganggu sinergi kebutuhan pangan masyarakat.

Visi

Menjadi kelompok riset yang unggul dalam pengembangan produksi energi baru terbarukan dan produk bernilai tambah berbasis limbah guna mendukung pangan dan pertanian industrial untuk kesejahteraan masyarakat dengan menghasilkan sumber daya yang inovatif, produktif, dan berdaya saing.

Misi

Mengembangkan penelitian yang dapat menghasilkan produk dan atau teknologi yang feasible, berkualitas, dan ramah lingkungan berbasis pada bioproses, simulasi program, material, dan energi yang bersumber dari produk hasil pertanian, perkebunan, dan limbah industri lainnya.

Tujuan

  1. Menerapkan ilmu teknik kimia untuk dapat meningkatkan nilai dari limbah hasil pertanian, perkebunan, dan industri.
  2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, terarah, produktif, berdampak guna, dan berwawasan lingkungan.
  3. Mengembangkan penelitian dan teknologi yang tepat guna sesuai bidang ilmu yang ditekuni.