Pada hari Jumat, 23 Agustus 2024, Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEKK) Universitas Jember menggelar Open Talk II, Kegiatan ini merupakan forum diskusi terbuka antara mahasiswa dan dosen Teknik Kimia Universitas Jember, yang bertujuan untuk menjembatani komunikasi dan memperkuat hubungan antara mahasiswa dengan dosen. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 07.30 hingga 09.30 WIB dan diadakan secara daring melalui platform Zoom, guna memfasilitasi partisipasi dari mahasiswa dan dosen yang mungkin berada di lokasi yang berbeda. 

Selama diskusi berlangsung, beberapa topik penting diangkat oleh para peserta open talk 2. Diantaranya adalah tentang kebijakan mengenai magang mandiri di luar program Kuliah Praktek (KP). Mahasiswa menginginkan adanya kebebasan untuk melakukan magang mandiri selama liburan, namun mereka juga mempertanyakan apakah kegiatan tersebut bisa diakui secara akademik. Sebagai respon atas keresahan mahasiswa, dosen menjelaskan bahwa magang mandiri diperbolehkan, tetapi tidak bisa dikonversi menjadi nilai akademik jika belum menempuh Kuliah Praktek yang diwajibkan dalam kurikulum. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa mahasiswa tetap mengikuti jalur pendidikan yang telah ditetapkan. Selain itu mahasiswa juga menyampaikan kekhawatiran mereka bahwa dengan adanya penambahan dosen baru mungkin akan mengurangi keterlibatan dosen praktisi dalam proses pembelajaran. Namun, pihak dosen menegaskan bahwa keberadaan dosen baru justru diharapkan dapat memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, tanpa mengurangi peran penting dosen praktisi. Di sisi lain, mahasiswa juga menanyakan terkait penambahan teknisi laboratorium (laboran), Program Studi Teknik Kimia saat ini mempunyai 3 laboratorium akan tetapi hanya memiliki 1 laboran. Dosen menjelaskan bahwa usulan ini sudah diajukan beberapa kali, tetapi masih menunggu persetujuan dari pihak universitas. Mahasiswa berharap penambahan teknisi ini dapat segera terealisasi untuk mendukung proses pembelajaran di laboratorium, baik saat melakukan praktikum maupun penelitian.

Topik lain yang tidak kalah penting adalah mengenai pelaksanaan seminar proposal dan tugas akhir. Mahasiswa mempertanyakan fleksibilitas waktu pelaksanaan seminar proposal di luar timeline yang telah ditetapkan. Pihak dosen menjelaskan bahwa penetapan timeline bertujuan untuk mengatur jadwal penguji agar lebih terkoordinasi dan efisien. Namun, jika ada kesepakatan antara mahasiswa dan dosen, seminar proposal masih bisa dilakukan di luar jadwal tersebut dengan catatan bahwa semua penguji menyetujui. Selain diskusi mengenai isu-isu spesifik, Open Talk II juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk memberikan saran dan kritik terkait proses pembelajaran. Beberapa mahasiswa menyampaikan keinginan agar fasilitas pembelajaran terus ditingkatkan, baik dari segi kualitas pengajaran maupun sarana prasarana yang tersedia. Para dosen menerima masukan ini dengan terbuka dan berjanji akan mempertimbangkan segala aspirasi untuk perbaikan di masa mendatang.

Secara keseluruhan, Open Talk II Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia 2024 merupakan momentum penting dalam memperkuat hubungan antara mahasiswa dan dosen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Jember. Melalui diskusi yang terbuka dan transparan, diharapkan semua pihak dapat bersama-sama menciptakan lingkungan akademik yang lebih baik, responsif, dan inklusif terhadap kebutuhan dan aspirasi mahasiswa. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menjadi forum untuk menyampaikan suara, tetapi juga sebagai sarana untuk mendorong inovasi dan peningkatan kualitas pendidikan di Jurusan Teknik Kimia.

Oleh: Eigiya Nina Tarigan