Menulis skripsi atau tugas akhir menjadi satu tahapan terpenting dan sakral bagi seorang mahasiswa untuk lulus dan meraih gelar sarjana. Ada mahasiswa yang lulus dengan cepat dan tepat waktu, tetapi ada juga mahasiswa yang kelululusannya tertunda dikarenakan adanya lika-liku problematika yang menghambat. Bagi mahasiswa program studi S1 Teknik Kimia memandang skripsi merupakan suatu hal yang sangat mendebarkan, mengapa demikian? Mungkin belum banyak yang mengetahui bahwa untuk Program Studi S1 Teknik Kimia terdapat beberapa tahapan yang harus ditempuh untuk dapat meraih gelar sarjana, seperti kerja praktik, penelitian, dan tugas perancangan pabrik kimia.
Tugas Perancangan Pabrik Kimia merupakan tahapan terakhir yang harus dilalui untuk menentukan kelulusan seorang mahasiswa teknik kimia. Terdapat hal fundamental yang membedakan antara skripsi pada umumnya yang dikerjakan oleh mahasiswa program studi lain dengan skripsi Tugas Perancangan Pabrik Kimia, apa yang membedakannya? Jika skripsi pada umumnya hanya terdiri dari 5 (lima) bab yang meliputi pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, pembahasan, dan penutup. Namun berbeda dengan skripsi perancangan pabrik kimia yang tersusun 11 (sebelas) bab yang terdiri dari pendahuluan, uraian proses, spesifikasi bahan, diagram alir, neraca massa, neraca energi, spesifikasi alat, utilitas, manajemen pabrik, evalusi ekonomi & faktor keselamatan, dan kesimpulan. Tak pelak, ini menjadi tantangan tersulit bagi mahasiswa teknik kimia untuk menyelesaikan skripsinya dengan tepat waktu. Namun, tahapan ini dapat dilalui dengan baik oleh Andika Prastika dan tim yang menyelesaikan studi-nya di program studi S1 Teknik Kimia Universitas Jember dengan tepat waktu. Bagaimana Andika dan tim dapat menyelesaikan nya dengan tepat waktu? Yuk simak ceritanya ya.
Perjalanan Andika Prastika beserta tim yang terdiri dari Devadha Halida Vinkarisma dan Syah Sultan Ali Muzakhar (Teknik Kimia 2018) dalam mengerjakan skripsi dimulai dari jalinan kedekatan persahabatan ketiganya yang memang sudah terjalin semenjak awal perkuliahan hingga mengantarkan mereka menyelesaikan studinya secara bersamaan. Andika dan tim memaparkan bahwa dalam mengerjakan skripsi hal yang paling mendasar wajib untuk diketahui adalah menentukan topik dan memahami konsep atau arahnya sehingga memudahkan dalam mengerjakan, seperti yang dilakukan oleh Andika dan tim yang memiliki judul skripsi Pra Perancangan Pabrik Biolubricant dari Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) dengan Kapasitas 70.000 kL/Tahun, menceritakan bahwa topik ini sebenarnya adalah new topic yang mengakibatkan mereka mendapatkan tantangan tersendiri dan harus memiliki effort serta mempelajarinya secara komprehensif. Selain itu, Andika dan tim juga menjelaskan bahwa yang menjadi kunci utama dalam menyelesaikan skripsi adalah kesamaan pandangan antar anggota tim dalam membuat time line dan target menyelesaikannya.
Dalam mengerjakan skripsi, menurut mereka memiliki berbagai macam dinamika senang maupun susah, diantaranya momen paling senang didapatkan apabila dapat memecahkan kesulitan dan dapat menyelesaikan sesuai target, namun perasaan susah melanda apabila terdapat hal-hal yang sangat sulit untuk dipecahkan seperti ketidaksamaan teori dan hasil perhitungan dan lain sebagainya. Lebih rinci Andika dan tim memberikan tips dalam mengerjakan dan menyelesaikan skripsi agar tepat waktu, yaitu:
- Menentukan topik yang sesuai dan memahaminya serta aktif berkonsultasi dengan pembimbing
- Rajin membaca artikel ilmiah, buku, maupun laporan akhir perancangan pabrik kimia
- Menjaga komunikasi, harmonisasi dan saling mendukung antar sesama anggota tim
- Menyusun jobdesk dan target yang akan dicapai
- Menjadwalkan pengerjaan skripsi secara konsisten dengan tetap mengutamakan kesehatan
- Memberikan space untuk diri kita agar tidak penak dengan melakukan refreshing ataupun healing seperti bermain ke pantai/berwisata, nonton film, ataupun hal-hal yang menyenangkan
- Jangan melupakan ibadah kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dan selalu memanjatkan doa meminta dimudahkan segala urusan kita.
Itulah tips yang diberikan oleh Andika dan tim agar dapat cepat dan tepat dalam menyelesaikan studi nya di Program Studi S1 Teknik Kimia. Di Akhir, Andika dan tim berpesan bahwa proses perkuliahan tentunya sudah memakan banyak biaya sehingga jangan pernah menunda mengerjakan skripsi. Orang tua membiayai kita untuk kuliah dengan harapan kita bisa menjadi sarjana. Ketika kita menunda mengerjakan, maka kita akan menghabiskan lebih banyak biaya dan berpotensi menghambat proses membanggakan orang tua. Skripsi memang menjadi ujian terbesar dalam meraih gelar sarjana. Tetapi dengan doa, usaha, dan semangat yang cukup, yakinlah kita akan cepat selesai dan proses perkuliahan kita akan benar-benar tuntas. Semoga cerita mengenai lika-liku mengerjakan skripsi dan tips yang diberikan oleh Andika dan tim dapat memotivasi sahabat-sahabat Teknik Kimia agar bisa lebih semangat dan fokus untuk menuntaskan studinya dengan tepat waktu.