Program Studi Teknik Kimia Universitas Jember kembali menggelar Kuliah Tamu pada Kamis, 24 November 2022. Kuliah Tamu yang berjudul “Implementasi Kerjasama dengan Rezti’s Batik Terkait Pengelolaan Limbah” dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Kimia, serta beberapa pengerajin batik di Jember. Pada Kuliah Tamu ini, Program Studi Teknik Kimia mengundang Lilin Indrayani, S.Si., M.Si sebagai pemateri, dan Lestari Kusumawati selaku pemilik Rezti’s Batik. Dalam kegiatan ini, Ocha Saputri yang merupakan mahasiswa Teknik Kimia 2021 bertindak sebagai Master of Ceremony (MC) dan Helda Wika Amini, S.Si., M.Si., M.Sc. bertindak sebagai moderator. Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh ibu Lestari selaku pemilik Rezti’s Batik. Dalam sambutannya, ibu Lestari menyampaikan terimakasih terhadap Program Studi Teknik Kimia dan Balai Besar Batik atas bimbingan dalam pengelolaan limbah. Ibu Lestari juga menyampaikan bahwasanya Rezti’s Batik sudah berupaya dalam pengelolaan limbah sehingga limbah yang dihasilkan dari industri ini sudah sesuai dengan standar baku mutu. Selanjutnya, beliau juga mengajak pengerajin batik lainnya untuk mulai mengelola limbah batik agar limbah yang dihasilkan tidak menyebabkan pencemaran pada lingkungan.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Ir. Bekti Palupi, S.T., M.Eng. selaku ketua PIC kegiatan. Dalam sambutannya, ibu Bekti menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program kegiatan dari Program Studi Teknik Kimia sebagai wujud implementasi dari perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani oleh Dekan Fakultas Teknik dan pemilik Rezti’s Batik. Ibu Bekti juga menjelaskan bahwa pengelolaan limbah yang dilakukan pada Rezti’s Batik menggunakan metode filtrasi untuk menjernihkan air limbah dan bertujuan agar COD dan BOD yang dihasilkan sesuai dengan starndar baku mutu limbah. Ibu Bekti juga berharap agar Rezti’s Batik menjadi percontohan industri batik lainnya untuk lebih memperhatikan pengelolaan limbah.
Ibu Lilin Indrayani, S.Si., M.Si, menjelaskan bahwa saat ini produksi batik meningkat yang diikuti dengan semakin banyaknya limbah yang dihasilkan. Limbah batik umumnya langsung dibuang ke sungai yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Selanjutnya, ibu Lilin menjelaskan dampak-dampak yang ditimbulkan dari pencemaran lingkungan dari pembuangan limbah industri. Contohnya yakni munculnya penyakit, kelangkaan air bersih, turunnya kualitas air, dan masih banyak lainnya. Proses pengelolaan limbah diawali dengan pretreatment. Pretreatment dibagi menjadi 3, yaitu primary treatment, secondary treatment, dan tertiary treatment. Pada Primary Treatment terjadi proses pemisahan padatan pada limbah. Selanjutnya, secondary treatment merupakan proses pemisahan dengan metode biologi ataupun kimia. Pretreatment yang terakhir ialah tertiary treatment yang menggunakan mikroorganisme agar limbah yang dihasilkan lebih baik. Dijelaskan pula berbagai metode dan teknik yang digunakan dalam pengelolaan limbah seperti metode fisika, kimia, biologi, dan metode-metode lainnya. Pengelolaan limbah pada Rezti’s Batik menggunakan metode filtrasi, sedimentasi, penggunaan bakteri dan tumbuhan. Limbah pada industri Rezti’s Batik digunakan untuk kolam ikan. Ikan digunakan sebagai indikator dari limbah yang dihasilkan. Limbah yang dihasilkan Rezti’s Batik telah aman yang dibuktikan dengan tumbuh dan berkembangnya ikan pada kolam tersebut. Dari pengelolaan limbah tersebut, Rezti’s Batik berhasil mendapatkan penghargaan dari Kementrian Perindustrian sebagai satu-satunya industri batik yang memiliki pengelolaan limbah yang baik. Kegiatan kuliah tamu ini diakhiri dengan sesi diskusi bersama ibu Lilin. Pertanyaan pada sesi diskusi tidak hanya diajukan oleh mahasiswa, akan tetapi pertanyaan juga banyak diajukan oleh pengerajin batik lainnya. Dari kegiatan ini diharapkan dapat menambah ilmu dan wawasan mahasiswa terkait pengelolaan limbah serta menjadi contoh bagi industri batik lain dalam pengelolaan limbah.