Oleh: Siti Aisyah
Salah satu komoditas andalan perkebunan di Indonesia adalah kopi, kabupaten Bondowoso sendiri dapat menghasilkan kopi dengan jumlah yang besar. Pada tahun 2016, Bupati Bondowoso mendeklarasikan Kabupaten ini sebagai Bondowoso Republik Kopi. Desa Tanah Wulan, Kecamatan Maesan merupakan salah satu pemasok kopi utama di Bondowoso. Desa ini memiliki potensi sumber daya manusia yang besar dengan mata pencaharian utama sebagai petani. Mayoritas perempuan berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Selain itu, sebagian besar hasil produksi kopi penduduk masih dijual dalam bentuk buah kopi sehingga hasil penjualan masih belum maksimal. Hal diatas melatarbelakangi kegiatan Program Desa Binaan Kopi Rempah (KORE) yaitu program pengabdian dosen Universitas Jember pada tahun anggaran 2019. Program ini diinisiasi oleh Helda Wika Amini, S.Si., M.Si., M.Sc, Rizki Fitria Darmayanti, S.T., M.Sc., Ph.D, dan Dyah Ayu Savitri, S.TP., M. Agr. Fokusan pengabdian desa binaan untuk roadmap tahun ke-1 ini adalah pemberdayaan perempuan untuk membuat suatu inovasi sumber daya alam unggulan yaitu kopi. Pengabdian ini dilakukan di Desa Tanah Wulan, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Rangkaian kegiatan pengabdian desa binaan yang telah kami lakukan adalah pendekatan dengan kelompok perempuan yaitu dari kopwan (koperasi wanita) dan ibu rumah tangga. Bersamaan dengan hal itu, dilakukan formulasi dan cuptest untuk mendapatkan produk kopi rempah yang sesusai dengan harapan. Proses formulasi dan cuptest ini bertujuan untuk mendapatkan produk KORE yang sesuai cita rasa dan siap dipasarkan. Pada proses ini diperoleh 2 varian rasa KORE yaitu KORE Jahe dan KORE Jahe Kapulaga. Hal selanjutnya yang dilakukan pembukaan kegiatan pengabdian dengan judul sosialisasi tentang peran wanita dalam memajukan industri kopi di Indonesia. Kegiatan lainnya adalah produksi dan pengemasan KORE, dan sosialisasi pemasaran KORE.