Oleh: Siti Aisyah
Himpunan Kimia Indonesia (HKI) adalah organisasi profesi yang didirikan untuk memfasilitasi komunikasi antara kimiawan Indonesia dan berbagai profesi lain dalam bidang yang berkaitan dengan kimia, untuk mendorong kemajuan sains, pendidikan dan terapan kimia, serta untuk mendukung perbaikan kehidupan umat manusia. Keikutsertaan dan peran aktif Dosen Prodi S1 Rekayasa/Teknik Kimia dalam organisasi keilmuan diharapkan dapat menjadi inisiator dalam pengembangan kualitas prodi melalui pertukaran ilmu dan informasi terkait pengembangan keilmuan yang relevan dengan program studi. Selain itu, pengembangan jejaring antar lembaga akan membuka kesempatan bagi tenaga pengajar maupun mahasiswa untuk saling bertukar informasi, kegiatan riset bersama, maupun kegiatan lain yang bermanfaat bagi semua pihak terkait. Pada saat ini, 8 Dosen Prodi S1 Rekayasa/Teknik Kimia terdaftar menjadi anggota HKI periode 2018-2020.
Peran aktif dosen dalam Musyawarah Nasional HKI ini dapat bermanfaat bagi Program Studi S1 Rekayasa/Teknik Kimia UNEJ secara khusus dan Universitas Jember secara umum. Kegiatan yang diusulkan tersebut sejalan dengan RENSTRA Fakultas Teknik dan RENSTRA Universitas Jember dalam mewujudkan kualitas program studi. Semua kegiatan tersebut diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas Program Studi S1 Rekayasa/Teknik Kimia.
Kegiatan Kongres HKI dilaksanakan pada tanggal 5-6 Agustus 2019 di IPB, Bogor. Perwakilan dari Program Studi S1 Rekayasa/Teknik Kimia UNEJ adalah Istiqomah Rahwamati, S.Si., M.Si. dan Bekti Palupi, S.T., M.Eng. Narasumber Kegiatan Musyawarah Nasional HKI adalah Dr.Uwes Anis Chaeruman selaku perwakilan dari Dirjen Belmawa yang memberikan materi terkait Kurikulum Era Industri 4.0, Asmuwahyu dari PT Intera Lestari Polimer yang memberikan materi terkait Praktisi Industri Melihat Kurikulum pada Era Industri 4.0, dan Drs. Roto, M.Eng., Ph.D. dari UGM memberikan materi terkait akreditasi internasional. Kegiatan ini dihadiri oleh Pengurus HKI dan perwakilan cabang HKI se-Indonesia. Pengiriman dosen pada kegiatan Musyawarah Nasional HKI diharapkan dapat memperoleh ilmu, skill, dan informasi terkait perkembangan basic science and technology khususnya bidang Teknik Kimia.
Pada Kongres HKI ini disampaikan tentang Revolusi Industri 4.0 Sistem Fisik Cyber. Sistem ini merupakan gabungan antara dunia fisik dan dunia maya dengan integrasi antara komputasi, komunikasi, dan kontrol inti dengan proses fisik menggunakan sensor, aktuator dan umpan balik di mana proses fisik mempengaruhi perhitungan dan sebaliknya. Dengan dikembangkannya kurikulum yang menyesuaikan dengan Revolusi Industri 4.0, mahasiswa yang lulus diharapkan dapat mengimplementasikan kurikulum tersebut untuk menjadi tenaga profesional dalam bidang industri, penelitian, enterpreneurship, independent worker, dan pengajar. Hal yang perlu dikuasai oleh mahasiswa agar mampu bersaing di era Revolusi Industri 4.0 diantaranya adalah memahami kunci dari subjek kimia dan keterampilan laboratorium, kemampuan problem solving yang dikembangkan melalui computational thinking, creative thinking, dan transferable skill. Computational thinking merupakan suatu cara berfikir menyelesaikan masalah dengan menspesifikasikan secara rinci penyelesaian melalui penyelesaian langkah demi langkah menggunakan koleksi, representasi, dan analisis data.