Selasa, 29 Maret 2022, Program Studi S1 Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Jember, telah menggelar Kuliah Tamu Internasional yang mengusung topik utama “Era Energi Baru: Fuel Cell & Hydrogen” dengan pemateri Kuliah Tamu yaitu Assoc. Prof. Dr. Edy Harianto Abdul Majlan dari Fuel Cell Institute Universiti Kebangsaan Malaysia dan dihadiri oleh seluruh civitas akademika Teknik Kimia UNEJ.

Kegiatan ini dipandu oleh Yasmin Annisa, mahasiswa Teknik Kimia 2019 sebagai Master of Ceremony (MC), dan dimoderatori oleh Ir. Boy Arief Fachri, S.T., M.T., Ph.D. Penyelenggaraan Kuliah Tamu Internasional ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan ilmu baru yang linear dengan visi misi serta arah riset dari program studi S1 Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Jember dengan harapan bisa menjadi motivasi dan dorongan semangat untuk kedepannya.

Assoc. Prof. Dr. Edy Harianto Abdul Majlan merupakan seorang akademisi sekaligus peneliti yang mempunyai banyak keahlian di beberapa bidang, salah satunya Fuel Cell & Hydrogen ini. Beliau menjelaskan bahwa energi fuel cell ini sangat menjanjikan, terlebih di masa sekarang banyak peneliti mulai berlomba-lomba untuk menciptakan sesuatu yang baru terkait fuel cell. Energi ini memiliki banyak peminat, namun berbanding terbalik dengan penelitiannya yang masih minim.

Beliau mengibaratkan bahwa fuel cell seperti baterai yang mempunyai reaktan di dalamnya. Namun perbedaannya bahan bakar (reaktan) pada fuel cell berada di luar (hidrogen dan oksigen) dan tidak akan habis serta tidak perlu proses pengisian ulang seperti baterai. Selama bahan reaktan masih ada, listrik dan panas akan terus dihasilkan. Fuel cell merupakan piranti elektrokimia yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik secara langsung dengan hasil sampingan yaitu panas dan air. Beliau menjelaskan bahwa fuel cell memiliki beberapa kelebihan, seperti: efisiensi yang tinggi, tidak ada/rendah polusi, aplikasinya luas, bahan reaktan fleksibel, perubahan energi secara langsung, tidak menimbulkan suara selama proses berlangsung, ukuran fuel cell yang fleksibel, dan tidak ada komponen di dalam fuel cell yang bergerak secara mekanik.

Dalam penjelasan Beliau, fuel cell memiliki beberapa jenis, yaitu: Proton Exchange Membrane Fuel Cell (PEMFC), Alkaline Fuel Cell (AFC), Phosphoric Acid Fuel Cell (PAFC), Molten Carbonate Fuel Cell (MCFC), Intermediate Temperature Solid Oxide Fuel Cell (ITSOFC), dan Tubular Solid Oxide Fuel Cell (TSOFC). Di antara enam jenis yang disebutkan, beliau menjelaskan jenis PEMFC lebih detail.

PEMFC merupakan fuel cell yang menggunakan hidrogen dan oksigen sebagai bahan bakar dan membran polimer sebagai elektrolitnya. Konsep PEMFC terbilang sederhana. Hidrogen akan masuk ke anoda platinum pada PEMFC dan terjadi pengionan. Ion positif hidrogen akan melewati membran, sedangkan elektron pada hidrogen akan berubah menjadi energi listrik. Setelah itu elektron dan ion positif hidrogen akan dikembalikan dan keluar dari katoda platinum kemudian berubah menjadi air dengan bantuan oksigen di udara.

Beliau juga menjelaskan bahwa fuel cell sangat fleksibel, sederhana namun  powerfull, sehingga banyak orang tertarik dengan fuel cell. Dalam segi aplikasi portable, energi fuel cell bisa diaplikasikan untuk mengisi energi laptop, smartphone, power bank, dan lain-lain. Sedangkan dalam segi stationary, fuel cell bisa digunakan untuk pembangkit listrik, baik ukuran yang kecil atau medium. Selain itu fuel cell juga bisa dimanfaatkan sebagai energi untuk menggerakkan transpotrasi (mobil).

Untuk menggunakan fuel cell, diperlukan hidrogen dengan kemurnian yang tinggi. Hidrogen dapat dihasilkan dari berbagai sumber energi, seperti: bahan bakar fosil, tenaga nuklir, dan renewable energy (air, surya, angin dan biomassa). Dibandingkan dengan minyak bensin, hidrogen lebih aman dalam penggunaannya sebagai bahan bakar mobil. Saat melakukan uji kebocoran bahan bakar, hidrogen diketahui lebih lama dalam mempertahankan keadaan mobil agar tidak meledak ketimbang minyak bensin. Hingga saat ini sudah banyak negara yang meneliti fuel cell ini sebagai bahan bakar mobil. Melihat keuntungan dan perkembangan era industri di masa depan, fuel cell ini sangat berpeluang besar dan menjanjikan untuk dikembangkan lebih lanjut.

Setelah memaparkan presentasi, acara pada kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab antara peserta dengan pemateri. Dalam sesi ini bisa diketahui bagaimana antusiasme para peserta dalam menanggapi presentasi dari Assoc. Prof. Dr. Edy Harianto Abdul Majlan dilihat dari banyaknya peserta yang bertanya. Saat menjawab pertanyaan, beliau sangat mengapresiasi dan senang dengan semangat para peserta yang mendengarkan hingga akhir. Semoga ilmu yang telah disampaikan beliau bisa menjadi gebrakan bagi para peserta untuk lebih mengeksplorasi dan meningkatkan daya riset/penelitian terutama di bidang fuel cell ini. Link youtube untuk mengakses tayangan ulang kegiatan ini : https://www.youtube.com/watch?v=hnFz_z8CTug&ab_channel=OfficialTeknikKimiaUniversitasJember