Program Studi S1 Rekayasa/Teknik Kimia Universitas Jember memproduksi hand sanitizer dalam rangka memenuhi kebutuhan internal sebagai bentuk pencegahan terhadap penularan wabah Corona Virus Disease-19 (Covid-19) di lingkungan Universitas Jember. Produksi hand sanitizer dilakukan di Laboratorium Kimia Dasar dan Proses Program Studi S1 Rekayasa/Teknik Kimia yang bertempat di LPM Universitas Jember. Hand sanitizer yang diproduksi S1 Rekayasa/Teknik Kimia dibagikan ke tiap-tiap fakultas yang ada di Universitas Jember. Tim produksi hand sanitizer terdiri dari dosen dan mahasiswa Prodi S1 Rekayasa/Teknik Kimia. Mahasiswa yang terlibat dalam Tim produksi hand sanitizer sebelum bergabung terlebih dahulu mengisi form kesanggupan dalam menjalankan tugas dan menjaga formula yang telah diberikan serta tidak menyebarluaskannya. Produksi hand sanitizer dipimpin langsung oleh  Ir. Boy Arief Fachri S.T., M.T., Ph.D., selaku Ketua Program Studi S1 Rekayasa/Teknik Kimia Universitas Jember.

Hand sanitizer yang diproduksi dalam bentuk cair, dengan formula yang sesuai dengan anjuran atau sesuai dengan BPOM. Bahan yang digunakan sesuai dengan anjuran BPOM yaitu alkohol, gliserol, hidrogen peroksida, dan akuades dengan tambahan aroma bunga tanjung. Dari 100 liter kebutuhan hand sanitizer di Universitas Jember, Program Studi S1 Rekayasa/Teknik Kimia hanya mampu menghasilkan 60 liter dikarenakan terkendala dengan bahan baku yang langka karena banyak yang memproduksi hand sanitizer sendiri.

Bahan-bahan yang digunakan dalam produksi hand sanitizer memiliki fungsi masing-masing. Bahan yang pertama yaitu alkohol berfungsi untuk membunuh kuman dan virus dengan optimal yang sesuai anjuran BPOM lebih dari 70 persen kadar alkohol yang digunakan. Bahan lain seperti gliserol memiliki fungsi untuk melembabkan telapak tangan setelah menggunakan hand sanitizer, sedangkan hidrogen peroksida digunakan sebagai oksidator untuk menonaktifkan kontaminasi virus dan kuman. Kegunaan hand sanitizer yaitu untuk mensterilkan telapak tangan sehingga mencegah terjadinya kontaminasi oleh virus dan kuman. Hand sanitizer ini tidak akan merusak telapak tangan walaupun sering dipakai karena mengandung pelembab.

Pemakaian hand sanitizer disarankan seperlunya saja karena dalam kondisi saat ini hand sanitizer langka dan sulit untuk ditemukan. Selain itu, harga hand sanitizer yang dijual di pasaran harganya mahal sehingga tetap dianjurkan cuci tangan menggunakan air bersih yang mengalir dan menggunakan sabun.

Selain didistribusikan ke Universitas Jember, hand sanitizer juga dijual ke masyarakat sekitar dengan kapasitas 1 liter per botol. Tujuan dari dijualnya hand sanitizer yaitu untuk membantu masyarakat yang sedang membutuhkannya khususnya di area Jember. Hal ini dilakukan mengingat ketersediaan produk hand sanitizer di pasaran semakin sedikit bahkan ada yang dijual dengan harga mahal. Produk hand sanitizer Program Studi S1 Rekayasa/Teknik Kimia dijual dengan harga yang bersahabat sehingga terjangkau oleh masyarakat.