Oleh: Siti Aisyah

Salah satu kewajiban dosen dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah penelitian. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam bentuk artikel ilmiah agar hasilnya dapat diketahui oleh banyak orang sehingga lebih bermanfaat. Pada saat ini, dosen dituntut untuk menulis artikel ilmiah di jurnal yang bereputasi internasional. Untuk meningkatkan kemampuan menulis artikel ilmah di jurnal bereputasi internasional, Prodi Teknik Kimia mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan menghadirkan pemateri Dr. Mochamad Asrofi, S.T. Beliau merupakan salah satu dosen muda di Fakultas Teknik Universitas Jember, tetapi sudah memiliki banyak publikasi internasional bereputasi.

FGD dibuka oleh Kaprodi Teknik Kimia, Boy Arief Fachri, S.T., M.T., Ph.D., selanjutnya dilakukan pemaparan materi oleh Dr. Mochamad Asrofi, S.T., dan diakhiri dengan diskusi tentang penulisan artikel ilmiah. Reputasi Indonesia dalam menulis artikel ilmiah masih berada di peringkat 11 di tingkat ASIA (http://www.scimagojr.com). Tentunya hal ini menjadi salah satu motivasi bagi para peneliti untuk terus menulis artikel ilmiah agar peringkat Indonesia dapat meningkat. Saat ini, penyumbang artikel ilmiah dari Indonesia masih didominasi oleh perguruan-perguruan tinggi ternama. Universitas Jember sendiri masih di peringkat 26 (http://sintadev.ristekdikti.go.id) sehingga kontribusi dosen-dosen dari Universitas Jember sangat diharapkan agar peringkat Universitas Jember dalam penulisan artikel ilmiah dapat lebih baik.

Beberapa kiat yang bisa dilakukan oleh para penulis agar diterima dalam publikasi internasional diantaranya adalah:

  1. Memilih pembimbing yang punya track record publikasi internasional

Lihat track record publikasi dari pembimbing, misalnya dengan cara menggunakan database Google Scholar (nasional) atau Scopus (internasional). Minimal ada salah satu dari komisi pembimbing yang memiliki kapasitas publikasi di jurnal internasional. Kesesuaian karakter kita dan pembimbing (faktor non-teknis) juga perlu diperhatikan.

  1. Kualitas penelitian yang baik

Tekankan bahwa penelitian ini penting dan menarik. Nilai kebaruannya dijelaskan dalam Pendahuluan. Metodologi penelitian yang valid yaitu dengan cara menggunakan metode-metode yang masih digunakan saat ini. Rancangan percobaan yang benar berikut jumlah ulangan yang cukup. Data yang mencukupi standar publikasi (baik kualitas maupun kuantitas).

  1. Kualitas tulisan yang baik

Bagi editor dan reviewer, kualitas tulisan mencerminkan kualitas science yang ada di dalamnya. Format juga perlu diperhatikan dengan seksama (guide for authors) karena setiap jurnal berbeda. Penggunaan bahasa Inggris yang baik sangat penting. Terakhir, hindari plagiarisme seperti copy paste dari berbagai jurnal.

  1. Berlatih secara terus-menerus dalam menulis paper standar jurnal

“Practice makes perfect” sehingga jangan pernah bosan untuk berlatih menulis. Banyak membaca jurnal (nasional/internasional). Membantu kolega senior (semester atas) untuk publikasi juga dapat membantu kita latihan menulis.

  1. Pilih jurnal (internasional) yang sesuai

Sebaiknya yang mempunyai impact factor (jumlah sitasi/jumlah artikel; IF full list), atau setidaknya terindeks di Scopus. Bertanya pada kolega yang berpengalaman sebagai penulis, reviewer atau editor dari jurnal internasional di bidang yang terkait. Hati-hati dengan jurnal internasional abal-abal.

  1. Merespon komentar reviewer dan editor secara positif dan konstruktif

Dimulai dari berbaik sangka yaitu dengan menganggap bahwa editor dan reviewer bermaksud untuk meningkatkan kualitas paper kita. Jawab reviewer dan editor poin-per-poin. Jika kita tidak sepakat dengan masukan, maka berikan argumen yang kuat dan berhati-hati dalam menyampaikan, penuh respect, tidak ofensif atau bahkan counter-attack.