Syah Sultan Ali Muzakhar merupakan mahasiswa berprestasi yang meraih sukses luar biasa. Ia diterima untuk melanjutkan studi magister di Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan berhasil lolos seleksi beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) batch 1 tahun 2023. Namun, di balik pencapaian yang gemilang, tersembunyi kisah perjuangan Sultan yang penuh semangat dan ketekunan.
Sultan merupakan alumni Sarjana Teknik Kimia angkatan 2018 yang baru saja lulus pada tahun 2022 kemarin. Ia bercita-cita melanjutkan studi ke luar negeri untuk mendapatkan pengalaman internasional dan memperdalam pengetahuan. Akhirnya ia mencoba untuk mendaftar beberapa beasiswa di luar negeri dan masih belum mendapatkan panggilan. Sultan adalah sosok yang haus akan ilmu pengetahuan dan tidak merasa cepat puas terhadap apa yang ia raih terutama di bidang ilmu pengetahuan. Maka ia memutuskan untuk mencoba mencari informasi beasiswa dalam negeri juga dengan maksud untuk segera melanjutkan studi ke jenjang magister. Salah satu usahanya adalah mengikuti program seleksi beasiswa LPDP yang dikenal sebagai program beasiswa bergengsi dan kompetitif.
Perjalanan menuju kesuksesan melalui beasiswa di jenjang magister tidaklah mudah bagi Sultan. Di setiap tahapan dalam pendaftaran beasiswa, salah satunya yaitu persyaratan TOEFL yang cukup tinggi dan seleksi Tes Bakat Skolastik yang sangat ketat, ia merasa putus asa. Namun, ia tetap memilih untuk bangkit dan mencoba yang terbaik. Setelah mengikuti lebih dari 20 kali try out TOEFL dan Tes Bakat Skolastik, akhirnya ia berhasil meraih beasiswa dan diterima oleh LPDP batch 1 (2023). Ia merupakan salah satu penerima beasiswa LPDP dari 16.000 orang lebih pendaftar beasiswa LPDP se-Indonesia. Tekadnya yang kuat untuk tidak menyerah begitu saja dan ketekunan yang sangat gigih, ia gunakan sebagai motivasi utama untuk mengejar cita-cita.
Sultan mengidentifikasi kelemahan-kelemahannya, seperti kurang persiapan dan pengetahuan tentang proses seleksi, penulisan essay, kerapian dokumen dan persiapan wawancara. Ia kemudian bekerja keras untuk memperbaiki hal-hal tersebut. Selain itu, Sultan juga tidak ragu mencari informasi dan saran dari mereka yang lebih berpengalaman. Ia meminta nasihat dari alumni yang telah berhasil mendapatkan beasiswa di grup-grup WhatsApp, Discord, webinar/seminar dan melakukan beberapa kali latihan mock-up wawancara dari pengalaman para awardee beasiswa. Dengan tekun dan gigih, ia terus melangkah maju dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi kegagalan.
Sultan menikmati setiap proses dari yang termudah hingga yang tersulit, hingga berhasil mengatasi segala rintangan dan melewati setiap tahap seleksi dengan baik. Langkah pertama dimulai dengan mengikuti tes seleksi perguruan tinggi untuk mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), menulis proposal penelitian yang inovatif dan relevan, mengikuti seleksi administrasi dan melakukan seleksi substansi/wawancara. Semua usahanya akhirnya membuahkan hasil, dan Sultan dinyatakan lolos sebagai salah satu penerima beasiswa LPDP 2023 batch 1. Kesuksesan mendapatkan beasiswa LPDP tak hanya memenuhi impiannya, namun juga menjadi bukti bahwa dengan kemauan dan semangat yang kuat, siapa pun dapat meraih kesuksesan bahkan dalam situasi yang penuh dengan tantangan. Dalam perjalanan menuju kesuksesan beasiswa LPDP, Sultan juga belajar untuk mengelola kegagalan dengan bijaksana. Dengan cerita inspiratif ini, Sultan mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga semangat dan tekad dalam menggapai tujuan.